Sekedar mengenang masa sma.
Kimia,
pelajaran ini terbilang baru buat kita kelas 1 sma, karena waktu sekolah sd-smp kan gak ada.
Guru kimia kami waktu itu Pak Gunarto, memang beliau sangat menguasai kimia banget, pinter dan ceplas ceplos kalo bicara, bahasanya enak di cerna, mungkin karena masih muda, jadi kita gampang ngerti, dan kimia yg sulit pun jadi terasa mudah.
Ingat tabel periodik unsur?
Nah, yg paling saya ingat, pak Gunarto memberi contoh menghafal unsur periodik golongan 7A, yaitu : F, Cl, Br, I, At. Menjadi= Film CiLat BRuce lee iaaATttt
Jadi Setiap kali (sampai hari ini) saya melihat tabel unsur periodik, terutama golongan 7A, otomatis saya teringat dengan Pak Gunarto hahahaha 😄
Begitulah gaya ngajar pak Gunarto yang menarik santai dan akrab dengan murid, sudah seperti teman.
Nah, suatu hari, entah darimana beritanya, kita denger2 gosip Pak Gunarto mau nikah.
Saya sama Imas, Endang, Lia, Evi, Kasmudin, Solihin, Jhoni Pasaribu, Madliyas ngobrol di belakang,
“eh kita ngasih kado gak nih buat pak Gunarto?”
“boleeh, setuju, yuk kita patungan”
Kita sekelas 1-5 akhirnya kumpulin duit selama beberapa waktu, ya maklum nyicil pake uang jajan, duit nya dikumpulin ke Imas Maisaroh, bendahara kelas 1-5.
Eh Lumayan lho, terkumpul beberapa puluh ribu, pada jaman itu, uang segitu sudah lumayan besar.
Pada hari H, sebelum ke acara, Saya & Joni Pasaribu mampir ke Toko Edi, Cilegon, nyari kado yg cocok & sesuai budget.
Setelah bingung milih ini itu, akhirnya kita nemu satu set cangkir & piring makan yang cantik, warna kuning krem dengan motif gambar bunga.
“Ah ini aja Jon, bagus deh”, kata saya,
Joni pun setuju.
Kita bayar di kasir, gak lupa kita kasih kartu ucapan “ selamat berbahagia dari murid-murid, kelas 1-5”.
Kita berangkat ke serang naik bis “Tali Jaya”, bis ¾ warna putih, bergaris biru, supirnya berambut gondrong dan berlogat madura.
20 menitan naik bis, sang kenek berteriak "..bor..!! bor..!!..."
Saya & Joni turun, lalu jalan kaki menyusuri daerah sumur bor menuju lokasi pernikahan pak Gunarto. Setelah sampai, suasana lunayan ramai, ada banyak tamu, dan lucunya kita berdua ke acara kawinan pakai baju sekolah putih-abu-abu, (karena hari itu hari sekolah dan kita masuk siang),
Pak Gunarto & istri terlihat begitu bahagia, mempelai pria pakai blangkon, baju beskap warna hitam, kain jarik warna coklat, dipadu padan mempelai wanita dengan kebaya dengan warna yang senada.
Hadiah kita kasih langsung ke Pak Gunarto, setelah makan kenyang dan ngobrol dengan mempelai, Kami berpamitan.
Seminggu kemudian, saat pelajaran kimia, Pak Gunarto tersenyum lebar sekali😁.
Untuk berapa saat, beliau melihat ke sekeliling kelas, dan berkata:
“terimakasih atas kado nya yaaa"
"samaa-samaa paak..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar